May 7, 2015

Review: Go-jek

Bagi masyarakat Indonesia, jasa ojek tentu saja merupakan salah satu pilihan transportasi yang sangat diminati. Selain harganya yang cenderung lebih murah, jasa ojek ini dinilai lebih menghemat waktu dibandingkan dengan jenis transportasi umum lain seperti bis dan taksi. Dikota-kota besar, pangkalan ojek bisa ditemui dimana saja- bahkan sampai di gang kecil sekalipun. Tapi, beberapa orang tetap merasa enggan untuk naik ojek karena biasanya merasa risih dengan sopir ojek ataupun kebersihan helm yang digunakan. Ditambah lagi harga ojek di daerah perkantoran seperti Sudirman, Thamrin, bisa melebehi harga taksi dengan alasan ‘macet’. (Ya iya, kalo nggak macet enakan naik taksi, bang!)

Beberapa waktu terakhir ini, saya sering mendengar istilah Go-jek. Go-jek sebenarnya menawarkan jasa ojek, tetapi lebih professional- dilengkapi dengan argo pada kendaraan, sopir yang relatif rapi dan kebersihan peralatan keamanan berkendara seperti helm. Bisnis ini merupakan ide bisnis yang sangat brilliant menurut saya karena permintaan akan transportasi yang dapat menghemat banyak waktu. Dua hari yang lalu, didasari dengan rasa penasaran dan kebutuhan, saya akhirnya mencoba menggunakan jasa Go-jek.

Pertama, saya mengunduh aplikasi Go-jek yang dapat saya gunakan di telpon genggam saya. Setelah selesai mengunduh aplikasi, tentu saja saya harus membuat account Go-jek sebelum dapat melanjutkan ke proses transaksi. Setelah selesai membuat account, saya menelpon customer service Go-jek di 021-7251110 untuk mendapatkan bantuan. Customer servicenya menurut saya ramah dan memberikan penjelasan dengan baik. Pembayaran Go-jek dapat dilakukan secara tunai atau menggunakan Go-jek credit- berhubung saya ingin membayar dimuka, maka saya menggunakan pilihan Go-jek credit.

Karena saya melakukan pemesanan melalui telpon, pemilihan jasa dan keterangan atas alamat penjemputan dan pengantaran bisa langsung dilakukan. Tapi, anda juga bisa melakukan hal tersebut dengan masuk ke aplikasi Go-jek dan memilih jasa yang ingin anda gunakan. Dalam hal ini, saya memilih instant courier.


Selanjutnya, anda dapat memasukkan alamat penjemputan dan pengiriman.




Saldo awal Go-jek credit saya tentu saja Rp 0,-. Saldo ini dapat dicek di bagian My Wallet. Untuk melakukan top up,  selanjutnya pilih top up untuk mendapatkan panduan melakukan top up. Minimal top up adalah Rp 100,000,-. Setelah melakukan top up, masukkan nama, nama bank dan nominal top up yang ditransfer ke rek bca milik Go-jek. Selanjutnya, saya harus menunggu lebih dari setengah jam sampai akhirnya saldo Go-jek credit saya menjadi Rp 100.000,-. 






Berhubung saya masih pengguna baru, maka saya akan mendapatkan voucher sebesar Rp 50.000,- apabila menyebarkan aplikasi Go-jek ke orang lain.



Setelah menyebutkan alamat penjemputan dan alamat penerimaan, maka saya tinggal menunggu kurir Go-jek untuk datang. Kebetulan saya meminta alamat penjemputan di kantor saya yang berada di daerah Sudirman, sehingga tidak perlu waktu lama sampai kurir Go-jek menemukan lokasi saya. Saat pemesanan, saya sudah diberitahukan bahwa biaya antar dari daerah Sudirman ke Rawamangun adalah sebesar Rp 64.000,-. Jumlah ini relatif murah bagi saya apabila dibandingkan saya sendiri yang harus pergi ke Rawamangun dan kembali ke Sudirman. 

Dalam proses pengantaran, pesanan saya akan dimasukkan kedalam bagian In Progress, sementara saat sudah selesai, pesanan tersebut masuk kedalam bagian Completed. Pihak go-jek pun kemudian meminta review untuk driver mereka setelah semua proses selesai. Driver Go-jek benar-benar sopan dan proses pengiriman barangpun berlangsung sangat cepat. Kurang dari 2 jam, barang yang saya kirimkan sudah diterima oleh penerima. Benar-benar menghemat waktu dan tenaga.






Untuk info lebih lanjut, silahkan kunjungi situs resmi Go-jek.

Rate: 9/10

No comments:

Post a Comment